BerbahagilahMereka Yang Tidak Melihat Namun Percaya. 21 Apr 2019. 0 Komentar Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. ~Yohanes 20 : 29. Tulis Komentar Penulis. HPK Foundation. Mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Arsip. July 2022 June 2022 May 2022 April 2022

Renungan Harian, Jumat 04 November 2020 “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” Yoh 2024–29 Ada berbagai macam tipe orang dalam mengikut Kristus. Ada yang berkata, saya baru percaya kepada Kristus kalau saya melihatnya. Kalau saya tidak melihatnya, atau paling tidak melihat mujizatnya maka saya tidak akan percaya kepada-Nya. Namun ada juga yang sudah melihat Kristus tetapi tetap tidak percaya. Dan yang terakhir adalah mereka yang tidak pernah melihat mujizat, tidak mengalami penglihatan, tidak mendengarkan suara yang langsung suara berbicara kepadanya, tetapi orang tersebut tetap percaya kepada Kristus. 1. Melihat dan Percaya. Contoh Semua murid-murid Kristus 1Kor 155-8; Yoh 20;20.Banyak orang saat itu yang menjadi saksi kebangkitanNya. Ia telah menampakkan diri kepada Kefas/Petrus dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepada Paulus. Mereka semuanya melihat Kristus dan percaya kepadaNya. 2. Melihat dan Tidak Percaya Contoh Imam-imam dan orang-orang FarisiApakah reaksi dari orang banyak yang menyakiskan kebangkitan Lazarus? Yoh 1145. Banyak yang percaya tetapi tidak semua nya percaya. Imam-imam dan orang-orang Farisi tetap tidak percaya, bahkan mereka berusaha untuk membunuh Tuhan Yesus. Mereka melihat dan tetap tidak percaya. Bahkan ketika Tuhan Yesus bangkitpun dari kematian, mereka tetap tidak percaya, dan menyebarkan kabar bohong bahwa mayat Kristus dicuri oleh murid-muridNya. 3. Tidak Melihat dan Tidak Percaya. Contoh TomasSeringkali, kita mengandalkan penglihatan kita untuk percaya kepda Tuhan. Sama seperti Tomas, Walaupun dia sudah mendapatkan informasi bahwa Kristus sudah bangkit dari kematian, namun dia masih ingin membuktikan bahwa memang benar Tuhan itu sudah bangkit. Ketika murid-murid yang lain berkata kepadanya “Kami telah melihat Tuhan!” Tomas menjawab “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Yohanes 2025. 4. Tidak Melihat dan Percaya . Tomas sudah melihat Tuhan dan Yesus dan dia percaya, hal ini baik, namun ada yang lebih baik dan lebih berbahagia, yakni mereka yang tidak melihat Tuhan Yesus namun percaya. Siapa yang dimaksud Tuhan ketika mengatakan berbahagialah mereka yang tidak melihat , namun percaya? Kita lah yang dimaksudkan oleh Kristus ketika mengatakan kalimat itu. Orang-orang kristen yang tidak hidup sezaman Tuhan Yesus, tentunya tidak melihat lagi Tuhan Yesus. Namun walaupun mereka tidak melihat Tuhan Yesus, mereka percaya. Kita tidak melihat Tuhan Yesus, namun kita percaya kepadaNya. Kita percaya bukan karena melihat tetapi karena mendengar dan membaca firman Tuhan. Tuhan mengatakan orang yang seperti ini berhagaialah. “ tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” Joh 2031. Iman kita bukan melalui apa yang kita lihat, iman kita datang melalui pendengaran dan apa yang kita baca Roma 1017. Petrus juga mengatakan” Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, 1Pe 18 Iman adalah percaya sepenuhnya kepada Tuhan, terkadang Iman tidak perlu melihat, namun Iman itu tetap percaya kepada Tuhan CM Post Views 1,474 Post navigation
RenunganHarian Pelita Hati Minggu, 28 April 2019Hari Minggu Kerahiman IlahiInjil Yohanes 20:19-31Bersama Romo Thomas Suratno, SCJGereja Katolik St StefanusP Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berbahagialah Yang Tidak melihat, Namun 20 27 – 30. Kemudian Ia berkata kepada Thomas “ Taruhlah jarimu disini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan kedalam lubang-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah “ Kemudian Thomas menjawab “ Ya Tuhanku dan Allahku “Kata Yesus kepadanya “ karena engkau telah melihat aku, maka engkau percaya. “ Berbahagianlah mereka yang tidak melihat, namun percaya “Awal cerita adalah salah satu murid Yesus Thomas, saat memperoleh berita dari teman-temannya murid-murid Yesus lainnya , ia tidak percaya, jika belum melihat dan mecucukan jarinya ditangan bekas luka paku Yesus. Karena ketidak percayaannya, maka Yesus menampakan diri kembali kesekian kalinya, dan langsung berucap pada Thomas seperti ayat begitu ditantang oleh Yesus sambil menunjukan bekas luka ditangannya untuk memenuhi permintaannya, namun Thomas begitu melihat langsung berucap “ Ya Tuhan-Ku dan Allahku “.Ayat 30, jawab Yesus “ Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya “ Mengapa Yesus mengajarkan / mengulangi ajaran terakhir ini sebelum dia naik ke-sorga ? Yang sesungguhnya sudah pernah diajarkan saat-saat sebelum kematian-Nya tentang “ Percaya kepada-Nya “Sesungguhnya disinilah perasaan Kristus Yesus sebagai manusia, betapa ia bisa merasakan jika Ia kembali ke sorga, tentu terjadi kegoncangan hati murid-muridnya. Maka dikatakan “ Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allahmu percayalah juga kepada-Ku “ Untuk meyakinkan mereka bahwa janjinya tidak pernah luput. Janganlah bimbang karena akan diturunkan Roh Kudus dan tinggal dalam hati orang ini pernah terjadi saat Musa naik kegunung Sinai, bangsa Israel merasakan kehilangan pemimpin, sehingga akhirnya Harun juga terpengaruh dan mau menuruti kemauan bangsa Israel membangun lembu mas, sabagai pengganti Musa, Perasaan hati takut kehilangan 14, menjelaskan bahwa Yesus ada tugas lebih penting, yaitu Ia pergi akan menyediakan tempat untuk orang percaya, itulah janji yang jauh lebih penting dari segalanya. Maka dijanjikan kembali Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya, supaya mereka lebih dikuatkan, khususnya mereka orang percaya yang masih hidup dalam dengan kebangkitan-Nya, iman percaya kita tidak lagi goyang, karena kuasa maut sudah ditaklukan oleh-Nya. Apa lagi yang lebih penting selain persiapan tempat yang kekal di sorga bagi orang percaya ? karena kehidupan daging hanyalah sementara, Jika kita sehat 70 tahun, mungkin 80 tahun. Yang jelas sesudah itu kita akan dikumpulkan ditampat yang mulia, tiada air mata, tiada kesedihan. Itulah harapan yang kebangkitan-Nya akan membawa berkat bagi semua orang percaya. Keragu-raguan dikuatkan kembali. Lihat Filsafat Selengkapnya
Percayaakan kebangkitan Kristus maka damai sejahtera Kristus akan diberikan kepada kita.
Ada suatu ungkapan dalam bahasa Inggris yang mengatakan ” Seeing is believing”. Ungkapan itu senada dangan ungkapan Thomas, karena melihat, maka ia percaya. Banyak orang tidak percaya kepada Tuhan, karena mereka tidak atau belum pernah melihat Tuhan. Banyak orang sekarang ini yang lebih suka atheis agnostik, karena mereka tidak percaya akan adanya Tuhan. Oleh karena itu, kalau kita menyimak kata-kata Yesus kepada Thomas”Jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah”. Kita pun dapat memahami paham agnostik atheis, karena mereka sangat mengandalkan pikiran dan inderanya untuk melihat Tuhan. Namun kita juga dikaruniahi indera yang keenam atau ketujuh, yang jauh lebih hebat dari dari kelima indera kita. Kita pernah mendengar dengan indera bathin, dengan indera inilah kita bisa mengerti tentang apakah Tuhan itu ada atau tidak ada. Memang pemahaman Tuhan itu harus dimengerti dalam Roh dan Kebenaran. Dan jika kita belum mampu apa itu Roh dan Kebenaran, maka sulitlah bagi kita untuk sampai kepada pemahaman tentang Tuhan. Namun sebagaimana Paulus dalam Kolese 115 dikatakan” Yesus itu adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang tersulung di antara segala ciptaan”. Artinya jika kita mau mengerti tentang gambar Allah, kita harus mengerti siapakah sosok Yesus itu. Barangkali pemahaman ini dapat memandu kita untuk sampai kepada Allah. Dalam Kitab Wahyu 18 disebutkan pula” Yesus itu adalah Alpha dan Omega”, yang pertama dan terakhir. Yang lebih jelas sebagaimana ditulis oleh Yohanes dalam Injilnya 1313” Aku adalah Guru dan Tuhan, dan katamu itu benar”. Dari beberapa ungkapan di atas, jelas sekali bahwa Yesus itu tidak hanya manusia biasa, tetapi sungguh Allah yang hidup di tengah umat manusia. Ia telah memberikan pedoman hidup bagaimana orang akan memasuki Kerajaan Surga yang harus dilewati melalui jalan penderitaan via dolorosa. Walau kita tidak pernah melihat wajah Tuhan sebagaimana Thomas harapkan, kita mengimani bahwa Tuhan itu sungguh ada melalui Yesus yang pernah hidup 2000 tahun yang lalu. Itulah Tuhan Yesus Sang Mesias yang sungguh Allah dan sungguh manusia. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. ~Yohanes 20 29
BacaanAlkitab. 13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. 14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal Menjadi pribadi yang dipercayai pasti menyenangkan hati. Itu tandanya kamu adalah sosok yang punya kepribadian positif dan bisa diandalkan. Gak semua orang seperti itu. Jika kamu adalah orang yang terpilih atas berbagai kepercayaan, maka keuntungan yang kamu dapatkan, serta kamu juga bisa berguna bagi sekitar. Ingin tahu apa saja tandanya bahwa orang-orang menaruh percaya padamu? Yuk, cek beberapa Kerap dipilih untuk menjadi pemimpinilustrasi seorang pemimpin ProductionsApakah selama ini kamu selalu ditunjuk menjadi pemimpin? Entah dalam pekerjaan, kegiatan keluarga, hingga pertemanan? Jika iya, itu merupakan tanda bahwa orang sekitar percaya padamu. Tentu ada alasannya mengapa mereka bisa karena kamu pribadi mandiri, bijaksana, bisa mengendalikan diri, mampu membuat keputusan yang baik untuk bersama, dan masih banyak alasan positif lainnya. Semua ada dalam dirimu yang orang lain sadari itu. Jadi, tingkatkan terus Sering dimintai pendapatilustrasi berantusias mendengarkan rekan kerja tanda berikutnya saat orang percaya padamu, biasanya mereka kerap meminta pendapat darimu. Jika selama ini banyak yang ingin mendengar pendapatmu, tanggapi dengan sebaik mungkin. Sebab, sudut pandangmu dipercaya membawa kebaikan bagi belajar agar wawasan semakin luas. Sehingga, pendapatmu gak hanya didengar, tapi juga dilakukan oleh yang meminta, karena memang terpercaya dan bijaksana. Lakukan dengan cara komunikasi yang baik juga, ya. Baca Juga 5 Tips saat Beradu Pendapat dengan Orangtua, Sikapi dengan Bijak 3. Sering jadi tempat curhatilustrasi kegiatan curhat bermanfaat baik bagi kesehatan Borba Apakah teman atau rekan kerja, bahkan pasangan sering curhat padamu? Wah, selamat karena menjadi tempat curhat adalah bukti bahwa mereka menaruh rasa percaya padamu. Maka, dengarkan dengan sepenuh hati, berikan tanggapan jika apabila mereka hanya ingin bercerita, cukup mendengarkannya saja itu sudah melegakan hati. Jangan lupa juga, jadilah seseorang yang mampu menjaga rahasia, jika yang diceritakan perihal Gak ragu memberi tugas tertentu padamuilustrasi berbicara dengan sopan de RichelieuJika selama ini, entah di tempat kerja maupun kegiatan lainnya, atasan atau siapa pun itu dengan semangat dan penuh keyakinan memberikan tugas tertentu padamu, jangan kesal dulu. Tenangkan hati dan jernihkan pikiran. Coba lihat sisi positifnya, karena itu merupakan tanda bahwa ada kepercayaan tersendiri selagi kamu mampu, terima tugasnya sebagai tantangan meningkatkan kemampuan. Apalagi jika tergolong sulit bagi yang lain, dan kamu dipercaya mengerjakannya. Jangan menolaknya, apalagi ketika masih dalam batas wajar. Jadikan ini kesempatan untuk menunjukkan Selalu diprioritaskanilustrasi orang berjabat tangan MediaDipercaya atau belum oleh orang lain juga bisa diamati dari caranya memperlakukanmu. Jika kamu selalu diprioritaskan dalam berbagai hal, itu merupakan bagian dari bentuk kepercayaan. Jangan sia-siakan, apalagi menyepelekan perlakuan baik ini, karena kamu sudah bisa gunakan caramu sendiri, agar mereka terus mempercayai. Tentunya dengan cara yang positif, ya. Jagalah kepercayaannya, semakin menjadi prioritas bagi orang sekitar membuktikan bahwa dirimu adalah sosok yang menjadi pribadi yang dapat dipercaya, untungnya untukmu juga. Jadi, gak ada ruginya. Tentu kamu pun perlu pandai dan bijaksana, agar kepercayaannya bukan bertujuan memanfaatkan. Ingat, saat orang menaruh percaya padamu, tetaplah berpikir sehat dan perlu melihat begitu menyenangkan jadi kepercayaan, tapi tetap perlu diingat bahwa kebahagiaan diri itu nomor satu. Jika orang sekitar percaya padamu untuk melakukan sesuatu yang di luar kemampuanmu, jangan rela mengorbankan diri hanya demi menyenangkannya. Baca Juga 8 Pengertian Mood Menurut Pendapat Ahli, Beda dengan Emosi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Sayaterkadang mengaitkan berbagai hal yang mungkin tidak nyambung. Haha. Beberapa bulan ke belakang mulai menyadari kalimat ini agak berkaitan dengan investasi atau trading saham. Hehehe. Mungkin
Kata Yesus kepadanya ”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
KYFG.
  • ofh86z6fgt.pages.dev/393
  • ofh86z6fgt.pages.dev/58
  • ofh86z6fgt.pages.dev/358
  • ofh86z6fgt.pages.dev/184
  • ofh86z6fgt.pages.dev/168
  • ofh86z6fgt.pages.dev/311
  • ofh86z6fgt.pages.dev/97
  • ofh86z6fgt.pages.dev/236
  • ofh86z6fgt.pages.dev/190
  • berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya